Penulisan Buku Teks Pelajaran

0

Category:


PENDAHULUAN

Secara umum buku sebagai karya tulis ilmiah baik hasil tinjauan maupun hasil penelitian yang disusun sedemikian rupa menurut persyaratan tertentu yang ditetapkan dan diterbitkan.  Buku teks biasanya dibuat sebagai sumber informasi ilmiah yang digunakan baik oleh masyarakat umumnya maupun oleh kalangan masyarakat ilmiah, yang dibuat oleh ahli keilmuan tertentu. dosen  atau widyaiswara  untuk mata kuliah, mata diklat  yang diajarkannya, bisa jadi seorang guru ,  dosen dan widyaiswara membuat buku pelajaran  yang tidak diajarkannya asal menguasai ilmunya.
Buku pelajaran adalah kelompok karya tulis ilmiah , tetapi dibuatnya bukan berdasarkan hasil penelitian, tetapi materi pelajaran atau mata kuliah suatu ilmu pengetahuan tertentu sesuai kebutuhan dalam pembelajaran bidang studi tertentu.
Kami mahasiwa Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta dalam mata kuliah pengembangan bahan ajar cetak yang di bimbing oleh dosen pengampu Prof.Sitepu diberikan bimbingan dalam cara penulisan buku teks pelajaran.

ISI

Sebelum menulis buku teks pelajaran kami menganalisis artikel artikel dari internet, mempelajari hal-hal dan aspek apa yang perlu diperhatikan dalam menulis buku pelajaran. Adapun sumber yang kami temukan adalah sebagai berikut ;
NO.
NAMA PENULIS
JUDUL ARTIKEL
ANALISIS
SUMBER
1
Agus Wuryanto
Pembuatan Buku Teks Pelajaran
Sistematika penulisan buku teks pelajaran di awali dengan penyusunan  kerangka tulisan berdasarkan konsep dasar ilmu yang bersangkutan
http://aguswuryanto.wordpress.com/2010/09/02/pembuatan-buku-teks-pelajaran/
2
Sawali
Menulis Buku Teks
Sistematika penulisan buku teks pelajaran di mulai dengan menetapkan tujuan pembelajaran terlebih dahulu
http://sawali.info/2007/07/15/menulis-buku-teks/
3
Sholahudin
Menulis Buku Pelajaran
Sistematika penulisan buku teks pelajaran dilihat dari kurikulum
http://sholahuddin.edublogs.org/2010/05/01/menulis-buku-pelajaran/
4
Masnur muslich
Hakikat dan Fungsi Buku Teks
Sistematika penulisan berdasarkn pendekatan pembelajaran & karakteristik pemelajar
http://masnur-muslich.blogspot.com/2008/10/hakikat-dan-fungsi-buku-teks.html 
5
Ramlan
Penilaian Buku Teks Pelajaran
Sistematika penulisan berdasarkn masalah & Perkembangan Teknologi
http://ramlannarie.wordpress.com/2011/10/22/penilaian-buku-teks-pelajaran-bahasa-indonesia-smp/

Dari berbagai artikel yang kami temukan kami menganalisis bahwa terdapat sistematika yang berbeda dalam tahap menulis buku teks pembelajaran, kami lebih terpacu pada “apa yang harus dilakukakan pertama kali dalam menulis buku teks pelajaran” dan kami mendapatkan bahwa dalam menulis buku teks pembelajaran dapat di mulai dengan beberapa  menggunakan sistematika yang berbeda-beda mualai dari kerangka penulisan, tujuan pembelajaran, kurikulum pendekatan pembelajaran dan karateristik pemelajar serta perkembangan teknologi

Dari berbagai sumber yang dikemukakan  dari kelima artikel tersebut  terdapat aspek yang harus diperhatikan dalam penulisan buku teks yaitu ;

1. Aspek Isi atau Materi Pelajaran
·  Kriteria materi harus spesifik, jelas, akurat, dan mutakhir dari segi penerbitan. 
  • Informasi yang disajikan tidak mengandung makna yang bias. 
  • Kosakata, struktur kalimat, panjang paragraf, dan tingkat kemenarikan sesuai dengan minat dan kognisi siswa  
  • Rujukan yang digunakan, dicantumkan sumbernya.   
  • Ilustrasi harus sesuai dengan teks.   
  • Peta, tabel, dan grafik harus sesuai dengan teks, harus akurat, dan sederhana. 
  • Perincian materi harus sesuai dengan kurikulum.   
  • Perincian materi harus memperhatikan keseimbangan dalam penyebaran materi, baik yang berkenaan dengan pengembangan makna dan pemahaman, pemecahan masalah,pengembangan proses, latihan dan praktik, tes keterampilan maupun pemahaman.

2. Aspek Penyajian Materi
Aspek ini merupakan aspek tersendiri yang harus diperhatikan dalam buku pelajaran. Berkenaan dengan penyajian:
  • tujuan pembelajaran, 
  • keteraturan urutan dalam penguraian, 
  • kemenarikan minat dan perhatian siswa, 
  • kemudahan dipahami, 
  • keaktifan siswa, 
  • hubungan bahan, serta 
  • latihan dan soal.

3. Aspek Bahasa dan Keterbacaan
Aspek bahasa merupakan sarana penyampaian dan penyajian bahan, seperti kosakata, kalimat, paragraph, dan wacana.
Aspek keterbacaan berkaitan dengan tingkat kemudahan bahasa (kosakata, kalimat, paragraph, dan wacana) bagi kelompok atau tingkatan siswa. Ada tiga ide utama yang terkait dengan keterbacaan, yakni: 
  • Kemudahan membaca (berhubungan dengan bentuk tulisan atau tipografi, ukuran huruf, dan  lebar spasi) yang berkaitan dengan aspek grafika; 
  • Kemenarikan (berhubungan dengan minat pembaca, kepadatan ide bacaan, dan penilaian keindahan gaya tulisan) yang berkaitan dengan aspek penyajian materi
  • Kesesuaian (berhubungan dengan kata dan kalimat, panjang-pendek, frekuensi, bangun kalimat, dan susunan paragraf) yang berkaitan dengan bahasa dan keterbacaan.

Tidak cukup mendapatkan informasi dari analisis artikel kamipun mewawancarai penulis buku teks pelajaran, pada tanggal 01  oktober – 2012 yaitu Bapak Eko Supriyadi, beliau merupakan penulis buku Teknologi Informasi &   Komunikasi 10, 11, 12 terbitan Kementrian Pendidikan Nasional tahun 2010
Bapak Eko Supriyadi seorang yang menggeluti bidang informasi dan komunikasi. Bapak eko supriyadi berikut adalah biografi sang penulis : Perkenalkan nama saya Eko Supriyadi.  Saya tumbuh dan besar semenjak kecil di keluarga sederhana dan salah satu daerah terpencil Jawa Timur, tepatnya Pacitan. Umur lima tahun diajak merantau oleh orang tua terkait pekerjaan ke Ibukota Jakarta.  Riwayat pendidikan saya mulai di SD Cijantung 08 Pagi, kemudian dilanjutkan masuk SMPN 103 Cijantung, lalu dilanjutkan ke SMUN 39 Cijantung.  Tidak ada hal istimewa selama 12 tahun di Jakarta, prestasi saya juga biasa-biasa saja.  Tetapi Alhamdulillah saya masih diberi kenikmatan oleh Allah SWT menyelesaikan studi tingkat dasar tanpa masalah sedikitpun. Tidak puas dengan pendidikan dasar, penulis lanjutkan ke pendidikan tinggi dengan memilih IPB menjadi tempat bernaung mencari ilmu.  Sekarang sudah menjadi alumni dan ITB menjadi almamater saya.  Studi S1 dapat diselesaikan tergolong cepat, yaitu selama 52 bulan. Aktivitas saat ini bekerja menjadi pengajar TIK SMU 106 di Jakarta.  Tidak puas dengan profesi mengajar, saya ingin membuat buku Teks Pelajaran, agar buku yang interaktif dan efisien bisa ada dalam pembelajaran di dalam peserta didik, buku yang saya buat ada tiga buku yaitu buku TIK kelas 10, 11, 12 semuanya saya buat di tahun 2008, 2009, dan 2010. Buku ini disusun dengan bahasa sederhana untuk memudahkan kalian dalam mempelajarinya. Saya sebagai penulis sangat berharap semoga buku ini dapat membantu pembaca dalam memahami kemajuan teknologi dan informasi saat ini serta menerapkan aplikasinya dengan baik dan memberikan motivasi untuk terus belajar. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan buku ini. Semoga buku ini bermanfaat.
Dalam kesempatan tersebut Kami mengajukan beberapa pertanyaan tentang Bagaimana sistematika penulisan? Buku teks pelajaran simpelnya adalah buku pelajaran, nah terkait juga dengan tujuan pendidikan nasional yang terkandung dalam undang – undang repulblik Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Materi yang ditulis hendaknya relevan dengan pencapaian standar kompetensi yang ingin dicapai. Maka dalam penulisan harus disesuaikan dengan kuruikulum yang berlaku saat ini serta aspek-aspek tentang sandarisasi buku teks pelajaran .tidak hanya siswa, diharapkan buku ini berguna bagi para guru dalam pembelajaran sehari-hari dikelas. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 49 Tahun 2009 tanggal 12 Agustus 2009. Dan juga terkait didalamnya ada beberapa bagian yaitu Bagian awal, isi dan akhir. Penyusunan kerangka atas dasar konsep – konsep esensial ilmu TIK, dan juga penulisan isi berpedoman pada kerangka.

              Apa yang menjadi kendala dalam penulisan buku teks Pelajaran? Kendala yang saya sangat perhatikan yaitu content di dalamnya, bagaimana tidak saya pikirkan, sudah ada berapa banyak buku TIK yang beredar? Banyak sekali kan, saya tidak mau disebut sebagai plagiat semata yang hanya COPAS materi dan hanya mengharapkan keuntungan saja, dari situ saya berpikir sangat keras, bagaimana isi materi mudah dicerna, dari awal penyajian sampai penutup, salah satu kesulitannya juga mengumpulkan semangat dan tenaga :P. Dan juga saya sangat memperhatikan bahasa yang digunakan agar menjadi interaktif, apalagi pembaca kita adalah remaja yang masih ingin menjelajah dunianya, bahasa yang terlalu jelimet atau kita bisa bilang rumit sangat susah dihindari, kebiasaan skripsi kayaknya :D. Terkadang juga sinergi antar penulis perlu diperhatikan, saya dengan pak Muslim Heri Kiswanto memiliki pandangan yang berbeda sebelumnya, namun dengan tahun demi tahun saya bisa menyamakan persepsi sehingga sampai pada buku ketiga ini.

              Hal-hal apa yang haru diperhatikan dalam menulis buku teks pelajaran? Saya harus tau jenis-jenis buku yang dipakai di lingkungan pendidikannya serta bagaimana kedudukan dan fungsi itu dalam proses KBM, nah dengan itu saya tau ranah mana yang saya mau ambil. Disiplin waktu perlu diperhatikan dalam menulis buku pelajaran karena kita berhadapan dengan waktu juga, maksudnya teknologi informasi itu berjalan layaknya jam yang tidak pernah berhenti berputar, materi harus up-to-date dengan TIK sekarang ini, terkait juga dengan kemunculan buku ke – 2 yang biasanya penerbit ingin buru – buru menerbitkan. Time-line perlu diterapkan.

                        Apa saja yang boleh dan tidak boleh dalam menulis buku?
Boleh bukan berarti boleh apa saja namun ada batasannya, seperti kita boleh menambahkan sumber atau refrensi dari beberapa kutipan di buku yang lain, memberikan kaidah – kaidah yang diberikan memiliki makna yang pas, mudah dipahami, dan interaktif. Tidak boleh sepertinya bakalan banyak ni . Plagiat itu sangat dilarang keras dalam penulisan buku teks, sudah ada undang – undang yang melindungi hak cipta, sumber dan refrensi apabila dicantumkan, berikan keterangan sumber yang jelas, jangan sepotong – sepotong.


   KESIMPULAN

Buku merupakan sekumpulan informasi pengetahuan yang dapat dijadikan pedoman atau sumber pengetahuan, maka dalam penulisan buku teks Pelajaran diperlukkan beberapa ketentuan agar buku yang disusun memberikan informasi yang utuh, buku pelajaran perlu disusun dengan cara yang dapat memenuhi keperluan belajar tersebut. Isinya benar dari segi keilmuan, disusun secara sistematis, mengandung informasi yang kaya, lengkap, dan relevan dengan tujuan pelajaran tersebut.
       Berdasarkan hasil analisis artikel dan wawancara penulis buku teks pelajaran kami mendapatkan bahwa dalam menuli buku teks pelajaran sistematikanya hendaknya menyelaraskan antara kerangka tulisan , kurikulum dan tujuan pembelajaran agar pembaca dan pengguna buku tersebut dapat mudah paham tentang isi dan maksud dari pembelajaran tersebut.
     Kaidah – kaidah dalam penulisan buku teks tersebut harus sesuai dengan tujuan buku, dan mengacu pada kurikulum sehingga dapat dijadikan sumber informasi yang akurat dan relevan bagi siswa untuk belajar di kelas maupun dirumah.
    Teknologi pendidikan berperan aktif dalam penilisan buku teks pelajaran karena pada dasarnya buku teks pelajaran adalah sumber belajar, yang dimana teknologi pendidikan mengtacu pada pengembangan bahan ajar juga atau kita sebut sumber belajar, dari segi instructional design, design grafis dan juga tata letak baik tulisan maupun gambar, buku teks yang baik adalah buku teks yang memiliki sifat sebagai pedoman manual bagi siswa dalam belajar sebagai bahan belajar mandiri para siswa.
         Pengetahuan baru yang didapat adalah dalam penulisan buku teks ini megalami pasang surut dalam penulisannya karena sifat dari buku teks ini makin lama mengalami perubahan karena globalisasi, yang dari dulu adalah buku teks yang rumit, sekarang yang diharapkan adalah buku teks yang mudah, baik dalam isi konten maupun cara pengemasan, misalkan buku teks pelajaran sekarang ini bersifat elektronik atau kita bisa sebut BSE.
Andika Bagus             : 1215088313
Averdy Trimukti          : 1215086070
M. Rizki Nugraha        : 1215086074


HOW TO FIX COMPUTER

1

Category:



BEEP BIOS

0

Category:

NEW BIOS BEEPING CODE
Phoenix Award BIOS beep codes are a series of beeps separated by a pause, for example:
beep --- beep beep --- beep --- beep beep would be 1-2-1-2
1-1-4-1 - Cache Error (level 2) (Processor bermasalah)
1-2-2-3 - BIOS ROM Checksum (baterai CMOS minta diganti/BIOS bermasalah)
1-3-1-1 - DRAM Refresh Test
1-3-1-3 - Keyboard controller test
1-3-4-1 - RAM Failure on address line xxxx (check memory) (RAM bermasalah)
1-3-4-3 - RAM Failure on data bits xxxx of low byte of memory bus (RAM bermasalah)
1-4-1-1 - RAM Failure on data bits xxxx of high byte of memory bus (RAM bermasalah)
2-1-2-3 - ROM copyright notice
2-2-3-1 - Test for unexpected interrupts


AMI BIOS ERROR BEEP CODES
1 Beeps - Memory Refresh Failure (check memory) (RAM bermasalah)
2 Beeps - Memory Parity Error in first 64KB block (check memory) (RAM bermasalah)
3 Beeps - Memory Read/Write Error in first 64KB block (check memory) (RAM bermasalah)
4 Beeps - Motherboard timer not functioning (possible motherboard replacement) (Motherboard bermasalah)
5 Beeps - Processor Error (may need replacement Processor) (Processor Bermasalah)
6 Beeps - Gate A20/keyboard controller failure (possible motherboard replacement) (Motherboard bermasalah)
7 Beeps - Processor Exception Interrupt Error (may need replacement Processor) (Processor Bermasalah)
8 Beeps - Display Memory Read/Write Failure (reseat or replace video card) (periksa posisi VGA/VGA bermasalah)
9 Beeps - ROM checksum Error (replace BIOS chip or motherboard) (BIOS/Motherboard bermasalah)
10 Beeps - CMOS shutdown Read/Write error (possible motherboard replacement) (Motherboard bermasalah)
11 Beeps - Bad Cache Memory - test failed (replace cache memory) (RAM bermasalah)

There are 2 main beep codes for the Award BIOS (AWARD BIOS only):
one long beep and two short beeps - Video error (reseat or replace video card) (periksa posisi VGA/VGA bermasalah)
two short beeps - Non-Fatal Error (reseat RAM, check other components) (periksa posisi RAM,periksa kondisi komponen yg lain)

NB:
Untuk check memory Anda dapat menggunakan Windows Memory diagnostic
Tutorial: http://www.sevenforums.com/tutorials...tics-tool.html

Untuk pengguna windows 7 (alternative) XP or under dapat menggunakan memtest:

http://www.memtest.org/

Orginal Post
FallenDevil86@KASKUS

POWER SUPLY KOMPUTER

0

Category:

Disclaimer:
Sebelum anda membaca panduan ini, perlu diketahui saya bukanlah insiyur elektro atau ahli elektronik yg mengerti 100% tentang PSU. Panduan ini ditujukan kepada orang awam, kalo ada yg terlewatan adalah semata untuk pertimbangan kesederhaan dan kemudahakan untuk dibaca dan dimengerti dan untuk tujuan fokus pada pembahasan power supply. Panduan ini jauh dari sempurna so please no complaining .

I. "Nilai" dari sebuah Power Supply
ketika kita merencanakan untuk merakit komputer seringkali komponen ini paling sering kita kesampingkan. PSU seringkali direndahkan dan mendapatkan perhatian paling kecil. Banyak juga dari kita seringkali berpikir membeli casing yg sekaligus dibundle dengan PSU, padahal seperti yg kita tau PSU bundle (kebanyakan) adalah PSU yg abal2, meski ada produsen casing yg membundle casing mereka dengan PSU top. Godaan untuk mengabaikan power supply adalah godaan paling manusiawi terhadap para sistem builder dengan berbagai alasan, misal "Kalo memakai PSU dari casing kita kan bisa mengunakan uang untuk VGA yg lebih bagus" atau "Dengan ngirit duit karena pake PSU murah kita kan bisa dapat CPU yg lebih kenceng/baik". Sangat penting jika kita bisa memiliki pemahaman yg benar tentang power supply, sehingga kita bisa menempatkan POWER supply di posisinya. Juga kita perlu mengetahui jargon-jargon yg digunakan oleh pembuat PSU, dan mengerti bagaimana parbik PSU membuat kita berpikir bahwa PSU mereka lebih baik dari kenyataan.

II. Spesifikasi Power Supply
Setiap power supply memiliki label yg melekat di body PSU, informasi yg tertulis di PSU biasanya terdiri dari spesifikasi yg disajikan oleh pembuatnnya.

Apa itu satuan Watt?
Untuk memahami daya power supply (watt) kita perlu menengok sebentar mengenai Tegangan (Volt) dan Arus (Ampere)
* 'Voltase' adalah potensi tenaga diantara dua titik.
* 'Ampere' adalah tingkat aliran elektron.
* Satu watt adalah perkalian antara tegangan (V) dan arus (A)
Oleh karena itu biar mudah singkatannya adalah sbb:
Watt = W
Voltase = V
Ampere = A

Apa itu "RAILS"?
Rail adalah sistem pengantaran tenaga. PSU hari gini biasanya dibagi menjadi +3.3v, +5v, +12v, -5v dan -12v. Meski ada yg negatif, yg perlu kita perhatian cukup yg positif saja, (kecuali anda berminat mendalami tentang power supply)

Dengan melihat rail diatas kita bisa menentukan seberapa besar output sebuah power supply.
Contoh:
* Rail 1 =+3.3v rail*30a = 100w
* Rail 2 =+5v rail *30a = 150w
* Rail 3 =+12v rail*25a = 300w
Grand total dari PSU diatas adalah 550W. Tapi tunggu dulu, angka 550W seringkali diselewengkan oleh pembuat PSU.

Tambahan dari TS:



Multiple Rails PSU
Trend masa kini adalah komponen komputer lebih banyak menyedot tenaga dari rail 12V, karena itu kebanyakan psu skrg ini memecah +12vnya menjadi dua atau tiga bahkan empat rail. Multiple rails membuat komputer lebih stabil dan dingin karena pasokan yg stabil.

III. Standar Power Supply
Yg banyak beredar dan digunakan adalah ATX, 20 pin. ATX EPS12v digunakan untuk server, standar ini dikenali dengan 24 pin konektor dan 8pin +12v tambahan. BTX kepanjangan dari Balanced Technology Extended, lebih ditujukan untuk mengantisipasi panas sehingga orientasi PSU ada dibawah.Bbrp produsen PSU sudah mengklaim bahwa PSU mereka adalah BTX ready.

IV. Istilah-istilah Populer Power Supply


Hold-up Time
Hold up time adalah ukuran seberapa PSU masih sanggup memberikan power ketika input listrik tiba2 terputus. Jika listrik terputus dan dalam waktu yg singkat kembali ON, maka PSU sanggup mengkompensasi hilangnya pasokan listrik, -serasa listrik nggak putus-. Makin lama Hold up time biasanya menandakan kualitas PSU, demikian juga menandakan PSU tersebut mengunakan komponen yg baik.

Voltage Regulation aka Ripple
Beban pada sebuah power supply seringkali tidak konsisten (maen game, idle, dll). Seiring dengan perubahan yg terjadi output tegangan juga bervariasi. Regulasi/Ripple menunjukkan ukuran seberapa banyak perubahan yg terjadi. Kebanyakan PSU jaman sekarang memiliki ripple 5% pada waktu beban datar. Beberapa perusahaan PSU yg top mengklaim ripple 1% which is very-very-very nice.

Over-Voltage Protection
Seperti namanya, fungsinya menjaga saat2 yg tidak dinginkan yaitu voltase naik secara tidak wajar. PSU bisa shutdown secara otomatis demi keselamatan hardware yg dialiri tegangan tersebut.


Power Supply Modular
Terobosan PSu bagi mereka yg suka mod dan kerapihan. tapi modular punya kelemahan yg mendasar, makin banyak kabel yg bisa dicobot, otomatis membuat lebih banyak koneksi dan banyaknya titik2 koneksi kabel memiliki potensi hambatan, hambatan makin besar, makin banyak daya yg terbuang, modular psu adalah wasting energy. Jika memang kebelet banget silahkan dibeli, tapi jika memang anda beli, anda tau apa kelemahannya.


Negative Rails
Untuk apakah rails negatif??? Jaman skrg negatif rail sudah tidak popule dibandingkan dengan positif rails. negatif rails digunakan untuk:
1. ISA cards
2. Serial port or LAN
3. FDD jaman gigit kuda (yup 5.25" FDD)

Apa itu PFC?
PFC = Power Factor Correction. Power Factor adalah ukuran seberapa efisien dalam mengkomsumsi daya listrik. PFC dinilai dari 0 sampai 1. 0 paling tidak efektif, 1 paling efektif, jadi kalo .5 kira-kira lumayan efektif .8 artinya sangat bagus dalam efisiensi.
Ada 2 jenis PFC, pasif dan aktif. PFC pasif mengunakan kapasitor untuk memfilter arus AC dengan tujuan menjaga muatan induksi. PFC Aktif mengunakan rangkaian elektrik untuk mengimbangi muatan induksi.
Konsep yg salah mengenai PFC adalah, PFC sanggup menurunkan tagihan listrik. Hal ini tidak bener kecuali tagihan anda berdasarkan seberapa banyak VA dan PFC, setahu saya di Indo tagihan listrik masih dalam bentuk KW/jam.

Peak Vs Continuous Power
Continous adalah kemampuan PSU untuk memberikan tenaga setiap saat. Peak adalah semburan tenaga untuk periode waktu tertentu saja, misal 30 detik atau 60 detik. mengunakan psu diatas kemampuan CONTINOUSnya dalam periode waktu yg lama akan mengakibatkan kerusakan. Juga seringkali orang menyebut Continous dikenal sebagai PURE PSU.

Adjustable Pots
Seringkali berupa potensio meter yg memungkinkan anda menyesuai akan tegangan tiap rail. Misal jika tegangan +12v turun menjadi 11.4v dan mengakibatkan ketidak stabilan maka kita bisa menyesuaikan. Tidak semua PSU memiliki fitur ini, dan juga adjustable pots adalah fitur bagi hardware freak, kalo anda masih noobie sebaiknya konsultasi dulu, hingga kerusakan yg tidak diharapkan bisa dihindari.
Gambar: PSU dengan Adjustable Potensio Meter


Spoiler for PSU with APM:



V. Panduan membeli PSU?
Silahkan mengunakan PSU kalkulator berikut, jika anda sedang dalam merencanakan sebereapa besar kebutuhan komputer anda.
Zippy Calculator
JSCustom PSU Calculator
OuterExtreme Power Supply Calculator <<< GOOD ONE

PSU mana yg layak beli?
PSU mana yg harus dihindari?
Tambahan untuk PSU yg harus dihindari:
Simbadda (simbokde)
Mentari
Sami
dan PSU + casing lain nya dengan harga dibawah 200rb

VI. Konsumsi dan rail yg terpakai menurut Komponen

Komponen..................Daya terpakai.......Rail yg digunakan
AGP Video Card............30 – 50W............+3.3V
PCI Card..................5 – 10W.............+5V
10/100 NIC................4W..................+3.3V
SCSI Controller...........20W.................+3.3V and +5V
Floppy Drive..............5W..................+5V
CD-ROM....................10 – 25W............+5V and +12V
DVD-ROM...................10 – 25W............+5V and +12V
CD-RW.....................10 – 25W............+5V and +12V
7200rpm IDE Hard Drive....5 – 20W.............+5V and +12V
10,000rpm SCSI Drive......10 – 40W............+5V and +12V
Case/CPU Fans.............3W/biji.............+12V
Motherboard...............25 – 40W............+3.3V and +5V
RAM.......................8W per 128MB........+3.3V OR +5v*
Pentium III Processor.....38W.................+5V
Pentium 4 Processor.......70W.................+12V
AMD Athlon Processor......70W.................+12V
Cold Cathod Light.........3.7w
LED Fan (4 LEDs)..........1.6w

VII. Study Kasus PSU ecek2
Sejauh ini mungkin anda berpikir PSU murahan adalah ide yg buruk. Mari kita liat PSU kacangan bestech yg ada di samping saya. Mendapat label "AMD Approved" PSU.
450W
28A +3.3V
30A +5V
15A +12V
rail +12vnya cukup untuk spek minimum, jangan berpikir kalo nambah HDD akan jadi pilihan bijak. PSU ini juga bertenaga untuk nyetrum +3.3v dan +5v, tapi tidak sepenting tegangan +12v pada masa sekarang ini. Yg perlu jadi pertimbangan utama adalah tegangan 12v dan PSU 450W ini hanya memberikan tenaga sebesar 180W pada 12v, jadi silahkan ambil kalkulator apakah PSU ini cukup apa enggak buat sistem anda.

Original Posted By amd_hunter@KASKUS